Jumat, 15 Januari 2010

Bupati Wanti-Wanti soal PSN Plus

Banyaknya korban demam berdarah dengue (DBD) yang kini dirawat di sejumlah rumah sakit (RS) tak urung mendapat perhatian khusus Bupati Tulungagung Heru Tjahjono. Karenanya, melalui melalui Plt (Pelaksana Tugas) Kepala Bagian Humas Pemkab Tulungagung Ahmad Pitoyo, Heru mewanti-wanti masyarakat terkait ancaman penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegepty tersebut.
Heru meminta masyarakat Tulungagung lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dan melakukan gerakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) plus. Yaitu, dengan melaksanakan 3 M: menguras bak atau tempat penampungan air, mengubur kaleng atau benda-benda yang dapat menimbulkan genangan air, dan menutup tempat penampungan air seperti gentong dll.
Selanjutnya, warga juga diminta memakai kelambu selama tidur, obat nyamuk, dan memelihara ikan untuk memakan jentik-jentik nyamuk. Selain itu, mereka diminta menghindari adanya pakaian menggantung di kamar tidur.
“Jaga kebersihan lingkungan sekitar rumah, sehingga kita juga dapat meminimalisasi ada genangan air di luar rumah yang bisa menjadi saranhg nyamuk,” saran orang nomor satu di Pemkab Tulungagung tersebut seusai meninjau RSUD dr Iskak siang kemarin.
Pesan tersebut disampaikan mengingat saat ini memasuki musim penghujan. Sehingga tidak tertutup kemungkinan nyamuk aedes agepty bersarang di tempat-tempat yang digenangi air.
“Sekarang nyamuk tersebut tidak hanya tinggal di air bersih, tapi air keruh pun bisa. Termasuk tempat minum burung dalam sangkar,” paparnya.
Pitoyo melanjutkan, masyarakat harus menggalakan PSN Plus. Karena, cara tersebut masih diakui sebagai cara ampuh mencegah DBD. Langkah tersebut sangat efektif membunuh jentik-jentik nyamuk. Sementara fogging atau pengasapan hanya akan membunuh nyamuk dewasa.
“Sekarang ini yang efektif adalah membongkar sarang nyamuk tersebut, dengan begitu tidak lagi tempat untuk berkembang biak,” kata Pitoyo yang juga menjabat kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga ini.
“Masyarakat juga bisa memakai obat nyamuk, pakai kelambu, dan juga memelihara ikan agar memakan jentik-jentik nyamuk,” imbuhnya.
Pitoyo juga mengimbau masyarakat agar berperilaku hidup sehat. Yakni membersihkan tangan setelah beraktivitas dan menjaga kesehatan. Dengan gaya hidup sehat tentu saja berdampak pada kesehatan dan kebugaran pada diri sendiri. Sehingga tubuh menjadi “kebal” terhadap sera­ngan virus yang dimasukkan ke dalam tubuh orang lewat gigitan nyamuk.

0 komentar:

Posting Komentar

Budayakan Berkomentar Setelah Membaca dan Tolong Jangan Menaruh SPAM, Terima Kasih....